Wednesday, August 30, 2017
Seiring dengan diberhentikannya produksi motor legendaris Yamaha RX King di tahun 2008, pasar akseoris untuk motor ini pun turut menyusut. Akan tetapi, tidak semua aksesoris motor ini menghilang begitu saja. Salah satunya yang masih bertahan hingga kini adalah knalpot aftermarket untuk RX King.
Desain knalpot RX King juga sangat beragam serta memakai bahan yang berbeda-beda pula. Umumnya, knalpot aftermarket digunakan untuk mengubah tampilan atau modifikasi serta menambah kemampuan motor dalam berakselerasi.
Dua model yang umumnya ditawarkan untuk knalpot aftermarket ini ialah model Telo 3v3 serta satu lagi model drag kolong. Perbedaan dari kedua model knalpot cukup signifikan. Untuk versi model Telo 3v3 memiliki warna hitam serta bahannya menggunakan plat Galvanis.
Harga yang dipatok untuk Telo 3v3 relatif terjangkau, yakni hanya di kisaran dua ratus ribuan saja. Sementara untuk tipe drag kolong, banderolnya memang lebih tinggi, yakni mencapai tujuh ratus ribu rupiah.
Perbedaan harga yang cukup mencolok ini dikarenakan desain knalpot RX King model drag kolong menggunakan bahan stainless steel yang memang lebih mahal. Namun, bahan yang lebih mahal tentunya menjamin kualitas knalpot yang lebih bagus pula.
Aneka desain knalpot RX King ini dapat dibuat menggunakan sistem pres. Untuk menyiasatinya, sebelum mulai diproduksi dapat dibat model dari kertas terlebih dahulu serta disesuaikan untuk saluran gas buang dalam knalpot.
Penempatan knalpot di sebelah kanan atau kiri akan sangat penting. Ini karena gelombang energi nantinya akan banyak mendapat pasokan dari hitungan serta desain knalpot. Diameter, panjang, serta lima bagian utama dari knalpot 2 tak adalah daerah rawan guna menciptakan tenaga di RPM tertentu. Beberapa area yang menentukan RPM tersebut di antaranya adalah difuser, header, baffle, dwell serta stinger.
Secara umum, desain knalpot RX King yang baik adalah ia harus mampu menaikkan power pada RPM secara lebih tinggi dari sebelumnya. Untuk itu, harus ada kesesuaian antara silinder serta knalpot dan juga RPM yang nantinya akan lumayan sering digunakan.
Knalpot aftermarket serta knalpot yang telah dimodifikasi ini umumnya akan digunakan untuk menambah daya tarik visual dari sebuah kendaraan. Selain itu, penggantian komponen seperti knalpot juga akan menambah performa menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Sehingga, tak jarang motor hasil modifikasi akan dipakai untuk keperluan sehari-hari maupun acara khusus seperti kontes modifikasi. Dengan aneka desain knalpot RX King yang tersedia, tak jadi masalah lagi apabila knalpot RX King kini sudah tidak diproduksi lagi.
Pengguna bahkan bisa bekreasi dengan model knalpot yang lain untuk kemudian disesuaikan dengan motor agar performa kian meningkat. Motor modifikasi ini juga akan semakin berguna untuk aktivitas sehari-hari.
Desain Knalpot RX King
Desain knalpot RX King juga sangat beragam serta memakai bahan yang berbeda-beda pula. Umumnya, knalpot aftermarket digunakan untuk mengubah tampilan atau modifikasi serta menambah kemampuan motor dalam berakselerasi.
Dua model yang umumnya ditawarkan untuk knalpot aftermarket ini ialah model Telo 3v3 serta satu lagi model drag kolong. Perbedaan dari kedua model knalpot cukup signifikan. Untuk versi model Telo 3v3 memiliki warna hitam serta bahannya menggunakan plat Galvanis.
Harga yang dipatok untuk Telo 3v3 relatif terjangkau, yakni hanya di kisaran dua ratus ribuan saja. Sementara untuk tipe drag kolong, banderolnya memang lebih tinggi, yakni mencapai tujuh ratus ribu rupiah.
Perbedaan harga yang cukup mencolok ini dikarenakan desain knalpot RX King model drag kolong menggunakan bahan stainless steel yang memang lebih mahal. Namun, bahan yang lebih mahal tentunya menjamin kualitas knalpot yang lebih bagus pula.
Aneka desain knalpot RX King ini dapat dibuat menggunakan sistem pres. Untuk menyiasatinya, sebelum mulai diproduksi dapat dibat model dari kertas terlebih dahulu serta disesuaikan untuk saluran gas buang dalam knalpot.
Penempatan knalpot di sebelah kanan atau kiri akan sangat penting. Ini karena gelombang energi nantinya akan banyak mendapat pasokan dari hitungan serta desain knalpot. Diameter, panjang, serta lima bagian utama dari knalpot 2 tak adalah daerah rawan guna menciptakan tenaga di RPM tertentu. Beberapa area yang menentukan RPM tersebut di antaranya adalah difuser, header, baffle, dwell serta stinger.
Secara umum, desain knalpot RX King yang baik adalah ia harus mampu menaikkan power pada RPM secara lebih tinggi dari sebelumnya. Untuk itu, harus ada kesesuaian antara silinder serta knalpot dan juga RPM yang nantinya akan lumayan sering digunakan.
Knalpot aftermarket serta knalpot yang telah dimodifikasi ini umumnya akan digunakan untuk menambah daya tarik visual dari sebuah kendaraan. Selain itu, penggantian komponen seperti knalpot juga akan menambah performa menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Sehingga, tak jarang motor hasil modifikasi akan dipakai untuk keperluan sehari-hari maupun acara khusus seperti kontes modifikasi. Dengan aneka desain knalpot RX King yang tersedia, tak jadi masalah lagi apabila knalpot RX King kini sudah tidak diproduksi lagi.
Pengguna bahkan bisa bekreasi dengan model knalpot yang lain untuk kemudian disesuaikan dengan motor agar performa kian meningkat. Motor modifikasi ini juga akan semakin berguna untuk aktivitas sehari-hari.