Friday, March 1, 2019
Semenjak awal tahun 1980an Yamaha RX King adalah salah satu kendaraan favorit kalangan bikers. Malah di periode mesin 2tak berjaya berkuasa, RX King adalah tunggangan kebanggaan kaum lelaki di Indonesia. Tidak cuma modelnya yang jantan, kalangan pemilik motor ini pun suka dengan akselerasinya yang spontan dengan kecepatan maksimal. Di samping dahsyat, RX King pun terkenal mudah dalam perawatan dengan spare part yang terbilang cukup terjangkau.
Salah satu part penting yang harus selalu diperhatikan adalah karburator. Menjadi suku cadang pengabut bahan bakar maka karburator harus disetel sesuai dengan kebutuhan mesin. Setelan karburator yang pas bisa dicermati dari warna elektroda busi yang memantik ke ruang bakar. Karburator dengan setelan yang sesuai maka warna elektroda busi akan berwarna merah bata. Jika busi berwarna kehitaman maka artinya setelan terlalu basah sementara bila ujung busi warnanya putih artinya setelan terlalu miskin bahan bakar. Gampang saja sebenarnya menyetel karburator. Anda cukup memutar sekrup udara 1 1/4 hingga 1 1/2 arah jarum jam sesudah diputar mentok. Kondisi langsam disetel di besaran 1.400 rpm yaitu memutar sekrup setelan gas.
Bila karburator RX King sudah menunjukkn gejala susah distel maka saatnya untuk diganti. Harga karburator RX King original Yamaha Genuine Parts saat ini dijual sekitar Rp.750 ribu. Namun bila menginginkan karburator RX King yang lebih murah para pemilik bisa mensubtitusi dengan karbu merek Mikuni seharga Rp.135 ribu. Ada lagi karbu RX King Mikuni 26 asal Thailand dengan harga Rp.145 ribu dan merek Lippo seharga Rp.180 ribu. Sementara untuk harga karburator kit dibanderol Rp.30 ribu.
Ada beberapa kiat berguna untuk membedakan karbu RX King original dengan yang imitasi. Pertama adalah harga, ini tak bisa berbohong. Bila harga karburator RX King original Yamaha Genuine Parts dilego hingga Rp.750 ribu maka karbu tiruan cuma dilego Rp.150 ribu saja. Selanjutnya perlu dicermati adalah nama merek yang digunakan. Untuk produk imitasi biasanya menggunakan plesetan dari merek karbu terkenal. Bila kita mengenal merek Keihin sebagai brand karbu terkenal maka mungkin saja ada karbu merek Keihan atau Keihun.
Produsen karburator merek terkenal kebanyakan dari Jepang sementara produk karbu imitasi bisa didatangkan dari Tiongkok, Taiwan maupun buatan lokal. Membedakan karbu original dengan yang imitasi pun bisa dilihat dari tekstur bahan dan warna. Biasanya produk karbu imitasi dibuat dengan warna mengkilap, sementara yang original memiliki warna bahan yang kusam. Untuk karbu imitasi biasanya memiliki permukaan luar yang berurat sementara karbu original memiliki permukaan halus.
Salah satu part penting yang harus selalu diperhatikan adalah karburator. Menjadi suku cadang pengabut bahan bakar maka karburator harus disetel sesuai dengan kebutuhan mesin. Setelan karburator yang pas bisa dicermati dari warna elektroda busi yang memantik ke ruang bakar. Karburator dengan setelan yang sesuai maka warna elektroda busi akan berwarna merah bata. Jika busi berwarna kehitaman maka artinya setelan terlalu basah sementara bila ujung busi warnanya putih artinya setelan terlalu miskin bahan bakar. Gampang saja sebenarnya menyetel karburator. Anda cukup memutar sekrup udara 1 1/4 hingga 1 1/2 arah jarum jam sesudah diputar mentok. Kondisi langsam disetel di besaran 1.400 rpm yaitu memutar sekrup setelan gas.
Bila karburator RX King sudah menunjukkn gejala susah distel maka saatnya untuk diganti. Harga karburator RX King original Yamaha Genuine Parts saat ini dijual sekitar Rp.750 ribu. Namun bila menginginkan karburator RX King yang lebih murah para pemilik bisa mensubtitusi dengan karbu merek Mikuni seharga Rp.135 ribu. Ada lagi karbu RX King Mikuni 26 asal Thailand dengan harga Rp.145 ribu dan merek Lippo seharga Rp.180 ribu. Sementara untuk harga karburator kit dibanderol Rp.30 ribu.
Ada beberapa kiat berguna untuk membedakan karbu RX King original dengan yang imitasi. Pertama adalah harga, ini tak bisa berbohong. Bila harga karburator RX King original Yamaha Genuine Parts dilego hingga Rp.750 ribu maka karbu tiruan cuma dilego Rp.150 ribu saja. Selanjutnya perlu dicermati adalah nama merek yang digunakan. Untuk produk imitasi biasanya menggunakan plesetan dari merek karbu terkenal. Bila kita mengenal merek Keihin sebagai brand karbu terkenal maka mungkin saja ada karbu merek Keihan atau Keihun.
Produsen karburator merek terkenal kebanyakan dari Jepang sementara produk karbu imitasi bisa didatangkan dari Tiongkok, Taiwan maupun buatan lokal. Membedakan karbu original dengan yang imitasi pun bisa dilihat dari tekstur bahan dan warna. Biasanya produk karbu imitasi dibuat dengan warna mengkilap, sementara yang original memiliki warna bahan yang kusam. Untuk karbu imitasi biasanya memiliki permukaan luar yang berurat sementara karbu original memiliki permukaan halus.