Friday, August 11, 2017
Sebagian orang boleh jadi sudah sering menyaksikan balap drag race motor. Balap drag race motor seperti juga ajang balapan lainnya namun untuk yang ini menggunakan panjang lintasan lurus yang hanya 402 m atau 201 m. Drag race dianggap lebih aman sebab hanya memanfaatkan trek pendek dengan mengikutkan 2 motor di tiap babaknya. Pembalap yang mempunyai catatan waktu tercepat melintasi garis finish dinobatkan sebagai pemenangnya. Kelas drag biasanya memakai batasan cc mesin.
Ada satu kelas menarik dari ajang balap drag ini yaitu Free for All (FFA) yang akan mengadu jenis motor apa saja dan hanya dibatasi maksimal cc mesin saja (maksimal 250cc). Di sini bisa berlaga tipe motor apa saja mulai dari bebek, skuter, underbone, sport hingga matic. Kelas FFA pun tak mengenal kasta pemula atau seeded sebab semua boleh unjuk kemampuan dengan bebas. Di kelas FFA ini bukan pemandangan aneh bila Yamaha RX King beradu cepat mencapai garis finish dengan matic.
Sebagai pemilik motor sang raja tentu akan menurunkan gengsi jika dalam ajang FFA bisa diasapi oleh jenis motor lain yang dalam kondisi standar kalah jauh. Lalu bagaimana setingan RX King Drag FFA hingga bisa berjaya di ajang balap 201m ini? Beberapa poin penting harus dibenahi yaitu :
- Menaikkan kompresi
Ganti packing head blok menggunakan part lebih tipis sehingga piston makin menyembul.
- Perbesar pengapian
Dengan melepas kabel kiprok ke aki dengan begitu arus akan mengucur deras ke koil. Kemudian ganti kop busi standar dengan tipe racing yang berbahan tembaga di bagian dalamnya.
- Karburator
Tetap memanfaatkan karbu standar namun dinaikkan pilot jet dan main jet. Untuk pilot jet bisa menggunakan ukuran 25 sedangkan main jet gunakan ukuran 155.
- Pasokan udara
Agar pasokan udara makin deras tanpa hambatan, copot karet intake udara berbentuk L.
- Sproket
Coba gunakan kombinasi final gear 15/35, atau 14/35, atau 16/33.
- Knalpot
Cukup ganti saringan knalpot dengan model maestro, akan tetapi bila ingin lebih lepas boleh membuka sekat di dalam knalpot.
- Katup buluh
Ganti katup buluh dengan kepunyaan Suzuki RGR atau menggunakan model carbon. Untuk lidah reed valve sedikit ditekuk sehingga makin rapat jarak antar satu dengan yang lain.
- Pelek dan ban
Tidak sedikit yang menyiasati bobot motor dengan mengganti pelek standar dengan yang berbahan aluminium yang lebih ringan. Pelek depan digunakan ukuran 17" diselimuti ban ukuran 2.50 sementara pelek belakang memakai ukuran 18" dengan ban ukuran 2.75.
Korekan Moderat RX King Drag FFA
Ada satu kelas menarik dari ajang balap drag ini yaitu Free for All (FFA) yang akan mengadu jenis motor apa saja dan hanya dibatasi maksimal cc mesin saja (maksimal 250cc). Di sini bisa berlaga tipe motor apa saja mulai dari bebek, skuter, underbone, sport hingga matic. Kelas FFA pun tak mengenal kasta pemula atau seeded sebab semua boleh unjuk kemampuan dengan bebas. Di kelas FFA ini bukan pemandangan aneh bila Yamaha RX King beradu cepat mencapai garis finish dengan matic.
Sebagai pemilik motor sang raja tentu akan menurunkan gengsi jika dalam ajang FFA bisa diasapi oleh jenis motor lain yang dalam kondisi standar kalah jauh. Lalu bagaimana setingan RX King Drag FFA hingga bisa berjaya di ajang balap 201m ini? Beberapa poin penting harus dibenahi yaitu :
- Menaikkan kompresi
Ganti packing head blok menggunakan part lebih tipis sehingga piston makin menyembul.
- Perbesar pengapian
Dengan melepas kabel kiprok ke aki dengan begitu arus akan mengucur deras ke koil. Kemudian ganti kop busi standar dengan tipe racing yang berbahan tembaga di bagian dalamnya.
- Karburator
Tetap memanfaatkan karbu standar namun dinaikkan pilot jet dan main jet. Untuk pilot jet bisa menggunakan ukuran 25 sedangkan main jet gunakan ukuran 155.
- Pasokan udara
Agar pasokan udara makin deras tanpa hambatan, copot karet intake udara berbentuk L.
- Sproket
Coba gunakan kombinasi final gear 15/35, atau 14/35, atau 16/33.
- Knalpot
Cukup ganti saringan knalpot dengan model maestro, akan tetapi bila ingin lebih lepas boleh membuka sekat di dalam knalpot.
- Katup buluh
Ganti katup buluh dengan kepunyaan Suzuki RGR atau menggunakan model carbon. Untuk lidah reed valve sedikit ditekuk sehingga makin rapat jarak antar satu dengan yang lain.
- Pelek dan ban
Tidak sedikit yang menyiasati bobot motor dengan mengganti pelek standar dengan yang berbahan aluminium yang lebih ringan. Pelek depan digunakan ukuran 17" diselimuti ban ukuran 2.50 sementara pelek belakang memakai ukuran 18" dengan ban ukuran 2.75.