Tiap tahun, naiknya besaranUMR (Upah Minimum Regional) terus diperdebatkan antara buruh, pengusaha dan pemerintah. Jakarta sebagai ibu kota Negara pun menjadi barometer kenaikan UMR setiap tahunnya. Di tahun 2019, UMR DKI Jakarta meningkat jadi sebesar Rp 3.940.973 tahun 2019. Berapa besaran UMR DKI 2020? Melihat ke belakang, besaran UMR DKI tahun 2018 ditetapkan sebesar Rp 3.648.035 dari sebelumnya Rp 3.355.750 di tahun 2017.
Kenaikan UMR DKI bisa dipastikan terjadi setiap tahun. Sejalan dengan dibentuknya Dewan Pengupahan Daerah (DPD) oleh pemerintah maka keluar pula peraturan Menteri Tenaga Kerja No.7 tahun 2013 tentang Upah Minimum Provinsi. Dewan Pengupahan Daerah (DPD) berisi unsur-unsur birokrat, pekerja, pengusaha, dan akademisi yang bersama-sama membahas penentuan Upah Minimum Regional (UMR). Penentuan besaran UMR dibuat dengan mempertimbangkan harga kebutuhan pokok dan inflasi. Catatan besaran UMR DKI Jakarta dari tahun 1997 dapat dilihat dari daftar di bawah ini :
UMR DKI Jakarta 1997 Rp. 172.500
UMR DKI Jakarta 1998 Rp. 198.500
UMR DKI Jakarta 1999 Rp. 231.000
UMR DKI Jakarta 2000 Rp. 286.000
UMR DKI Jakarta 2001 Rp. 426.300
UMR DKI Jakarta 2002 Rp. 591.300
UMR DKI Jakarta 2003 Rp. 631.600
UMR DKI Jakarta 2004 Rp. 671.600
UMR DKI Jakarta 2005 Rp. 711.800
UMR DKI Jakarta 2006 Rp. 819.100
UMR DKI Jakarta 2007 Rp. 816.100
UMR DKI Jakarta 2008 Rp. 972.600
UMR DKI Jakarta 2009 Rp. 1.069.900
UMR DKI Jakarta 2010 Rp. 1.118.000
UMR DKI Jakarta 2011 Rp. 1.290.000
UMR DKI Jakarta 2012 Rp. 1.529.150
UMR DKI Jakarta 2013 Rp. 2.200.000
UMR DKI Jakarta 2014 Rp. 2.441.000
UMR DKI Jakarta 2015 Rp. 2.700.000
UMR DKI Jakarta 2016 Rp. 3.100.000
UMR DKI Jakarta 2017 Rp. 3.355.750
UMR DKI Jakarta 2018 Rp. 3.648.035
UMR DKI Jakarta 2019 Rp 3.940.973
Dan apabila menggunakan besaran angka kenaikan UMR di tahun 2019 maka, UMR DKI 2020 diperkirakan akan sebesar Rp.4.256.000. Angka tersebut dalam kenyataannya nanti bisa berkurang atau malah bertambah tergantung dari hasil pertemuan Dewan Pengupahan Daerah yang akan memutuskannya di akhir tahun 2019. Angka UMR DKI 2020 sebesar Rp.4,2 juta boleh jadi tak cukup layak untuk hidup di Jakarta dalam satu bulan.
Perhitungannya adalah sebagai berikut : makan 3 kali sehari Rp 45.000 x 30 hari = Rp 1,35 juta. sewa rumah, bayar listrik, dan air dibutuhkan Rp 1,3 juta/bulan, angkutan Rp 500.000/bulan. Sehingga totalnya Rp 3.150.000 sebagai biaya tetap yang sudah tak dapat lagi dikurangi. Maka sisa uang UMP 2020 cuma Rp.1 jutaan yang diperlukan untuk membeli pulsa, biaya pendidikan anak, uang saku, dan lainnya. Boleh jadi hanya sisa sedikit atau malah kurang.
Kenaikan UMR DKI bisa dipastikan terjadi setiap tahun. Sejalan dengan dibentuknya Dewan Pengupahan Daerah (DPD) oleh pemerintah maka keluar pula peraturan Menteri Tenaga Kerja No.7 tahun 2013 tentang Upah Minimum Provinsi. Dewan Pengupahan Daerah (DPD) berisi unsur-unsur birokrat, pekerja, pengusaha, dan akademisi yang bersama-sama membahas penentuan Upah Minimum Regional (UMR). Penentuan besaran UMR dibuat dengan mempertimbangkan harga kebutuhan pokok dan inflasi. Catatan besaran UMR DKI Jakarta dari tahun 1997 dapat dilihat dari daftar di bawah ini :
UMR DKI Jakarta 1997 Rp. 172.500
UMR DKI Jakarta 1998 Rp. 198.500
UMR DKI Jakarta 1999 Rp. 231.000
UMR DKI Jakarta 2000 Rp. 286.000
UMR DKI Jakarta 2001 Rp. 426.300
UMR DKI Jakarta 2002 Rp. 591.300
UMR DKI Jakarta 2003 Rp. 631.600
UMR DKI Jakarta 2004 Rp. 671.600
UMR DKI Jakarta 2005 Rp. 711.800
UMR DKI Jakarta 2006 Rp. 819.100
UMR DKI Jakarta 2007 Rp. 816.100
UMR DKI Jakarta 2008 Rp. 972.600
UMR DKI Jakarta 2009 Rp. 1.069.900
UMR DKI Jakarta 2010 Rp. 1.118.000
UMR DKI Jakarta 2011 Rp. 1.290.000
UMR DKI Jakarta 2012 Rp. 1.529.150
UMR DKI Jakarta 2013 Rp. 2.200.000
UMR DKI Jakarta 2014 Rp. 2.441.000
UMR DKI Jakarta 2015 Rp. 2.700.000
UMR DKI Jakarta 2016 Rp. 3.100.000
UMR DKI Jakarta 2017 Rp. 3.355.750
UMR DKI Jakarta 2018 Rp. 3.648.035
UMR DKI Jakarta 2019 Rp 3.940.973
Dan apabila menggunakan besaran angka kenaikan UMR di tahun 2019 maka, UMR DKI 2020 diperkirakan akan sebesar Rp.4.256.000. Angka tersebut dalam kenyataannya nanti bisa berkurang atau malah bertambah tergantung dari hasil pertemuan Dewan Pengupahan Daerah yang akan memutuskannya di akhir tahun 2019. Angka UMR DKI 2020 sebesar Rp.4,2 juta boleh jadi tak cukup layak untuk hidup di Jakarta dalam satu bulan.
Perhitungannya adalah sebagai berikut : makan 3 kali sehari Rp 45.000 x 30 hari = Rp 1,35 juta. sewa rumah, bayar listrik, dan air dibutuhkan Rp 1,3 juta/bulan, angkutan Rp 500.000/bulan. Sehingga totalnya Rp 3.150.000 sebagai biaya tetap yang sudah tak dapat lagi dikurangi. Maka sisa uang UMP 2020 cuma Rp.1 jutaan yang diperlukan untuk membeli pulsa, biaya pendidikan anak, uang saku, dan lainnya. Boleh jadi hanya sisa sedikit atau malah kurang.