-->

Kenaikan Gaji PNS Tahun 2020 Ya atau Tidak

Kementerian Keuangan mengemukakan belum lama ini jika tak ada rencana menaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tahun 2020 mendatang. Di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2020 yang dibacakan Presiden Joko Widodo dalam Nota Keuangan 16 Agustus, tak ada dana untuk menopang kenaikan gaji PS tahun 2020. Tahun 2019 ini gaji PNS telah mengalami kenaikan sebesar 5% sehingga diputuskan tahun 2020 ditetapkan tak dinaikkan kembali.



Kenaikan gaji itu ditetapkan dalam PP (PP) Nomor 15 Tahun 2019 mengenai Perubahan Kedelapan Belas atas PP Nomor 7 Tahun 1977 mengenai Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Di tahun 2015, PNS memang menerima kenaikan gaji sebanyak 6 %. Hanya saja, kenaikan tersebut telah diusulkan dalam RAPBN 2015 yang dibuat pada masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di era SBY, PNS kerap menerima kenaikan gaji dengan besaran antara 5 hingga 15 persen. Kendati tidak memberikan kenaikan gaji, namun presiden Jokowi menawarkan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13. Berarti, dalam 1 tahun, PNS memperoleh 14 kali gaji pokok ditambah tunjangan.

Meski tak diberikan kenaikan gaji pokok, pemerintah seringnya menyelaraskan besaran tunjangan PNS. Tunjangan ada yang diberikan secara teratur. Lazimnya tunjangan akn disesuaikan dengan besaran inflasi dan kenaikan harga misalnya tunjangan perjalanan dinas. Di samping itu, ada pula yang diberikan berdasarkan jabatan dan prestasi. PNS dengan kinerja bagus umumnya akan memiliki gaji yang lebih besar. Terlebih lewat pemberian THR dan gaji ke-13, pemerintah bisa tetap mempertahankan daya beli abdi negara sehingga tak habis oleh inflasi. Pemerintah Jokowi dengan sekuat tenaga menjaga tingkat inflasi agar selalu kurang dari 3,5 % per tahun.

Bila melihat besaran gaji dan tunjangan yang diterima PNS, tentu sudah dapat digunakan hidup lebih dari layak dibanding penghasilan rata-rata masyarakat Indonesia. Lihat saja daftar gaji PNS 2019 yang naik dibanding tahun sebelumnya. Detil nominalnya telah tercantum jelas dalam PP No. 15 Tahun 2019. Secara lengkap besaran gaji pokok PNS sesuai PP itu adalah sebagai berikut :

1. Golongan I

Golongan IA = Rp 1.560.800 (masa kerja 0 tahun) – Rp 2.335.800 (masa kerja 26 tahun)
Golongan IB = Rp 1.704.500 (3 tahun) – Rp 2.474.900 (27 tahun)
Golongan IC = Rp 1.776.600 (3 tahun) – Rp 2.557.500 (27 tahun)
Golongan ID = Rp 1.851.800 (3 tahun) – Rp 2.686.500 (27 tahun)

2. Golongan II

Golongan IIA = Rp 2.022.200 (masa kerja 0 tahun) – Rp 3.373.600 (masa kerja 33 tahun)
Golongan IIB = Rp 2.208.400 (3 tahun) – Rp 3.516.300 (33 tahun)
Golongan IIC = Rp 2.301.800 (3 tahun) – Rp 3.665.000 (33 tahun)
Golongan IID = Rp 2.399.200 (3 tahun) – Rp 3.820.000 (33 tahun)

3. Golongan III

Golongan IIIA = Rp 2.579.400 (masa kerja 0 tahun) – Rp 4.236.400 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IIIB = Rp 2.688.500 (0 tahun) – Rp 4.415.600 (32 tahun)
Golongan IIIC = Rp 2.802.300 (0 tahun) – Rp 4.602.400 (32 tahun)
Golongan IIID = Rp 2.920.800 (0 tauhn) – Rp 4.797.000 (32 tahun)

4. Golongan IV

Golongan IVA = Rp 3.044.300 (masa kerja 0 tahun) – Rp 5.000.000 (masa kerja 32 tahun)
Golongan IVB = Rp 3.173.100 (0 tahun) – Rp 5.211.500 (32 tahun)
Golongan IVC = Rp 3.307.300 (0 tahun) – Rp 5.431.900 (32 tahun)
Golongan IVD = Rp 3.447.200 (0 tahun) – Rp 5.661.700 (32 tahun)
Golongan IVE = Rp 3.593.100 (0 tahun) – Rp 5.901.200 (32 tahun)
LihatTutupKomentar